BAB I
PENDAHULUAN
A. Nama
perusahaan : Perusahaan
Daur Ulang Limbah Plastik
B. Alamat
perusahaan : Jl.
Selat Karimata RT. 33 NO. 003
C. Nama
pemilik : Ika
Dalu Prasetyawan
D. Alamat pemilik
perusahaan : Jl.
Selat Karimata RT. 33 NO. 003
E. Informasi
perusahaan : Perusahaan
ini merupakan perusahaan yang berusaha mewujudkan lingkungan yang bersih dari
sampah dengan melakukan pengolahan sampah plastik menjadi kerajinan yang bernilai
ekonomis.
BAB II
URAIAN TENTANG ASPEK USAHA
A. Uraian umum usaha
Perusahaan Daur Ulang Limbah Plastik merupakan perusahaan
yang berniat untuk menangani permasalahan sampah di Kecamatan Banjarsari. Dari
segi bisnis, perusahaan ini dapat berkembang dengan memproduksi berbagai macam
produk seperti : Tas, Unik. Sedangkan dari segi sosial dan lingkungan, adanya
perusahaan ini berdampak positif bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya perusahaan
ini masyarakat akan tergerak untuk ikut melakukan penghijauan dan kegiatan daur
ulang. Sehingga masyarakat pun akan menjadi produktif dan lingkungan pun akan
ikut menjadi bersih.
B. Sejarah dan latar belakang
perusahaan
Perusahaan Daur Ulang Usaha berdiri atas dasar keprihatinan
terhadap masalah sampah di Kecamatan Banjarsari, kota yang masih kesulitan
dalam menangani masalah sampah organik maupun anorganik.
Berdirinya perusahaan ini juga memiliki manfaat sosial bagi
masyarakat sekitar diantaranya:
•
Mengolah
sampah warga sekitar sehingga tidak ada lagi sampah yang dibuang ke sungai.
•
Sungai
menjadi lebih bersih.
•
Meningkatkan
produktifitas masyarakat.
•
Mengajarkan
sifat mandiri pada masyarakat.
•
Perusahaan
ini juga menganggarkan biaya untuk penghijauan daerah sekitar.
•
Membantu
petani yang kurang mampu untuk pengadaan pemupukan.
•
Menjadi
laboratorium bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
C. Keunikan Produk
Produk
dari perusahaan ini adalah kerajinan tas unik. Kerajinan tas ini terbuat dari
sampah-sampah plastic dari masyarakat
yang diolah menggunakan teknik yang diciptakan sendiri oleh perusahaan.
Kerajinan daur ulang plastic ini juga terbuat dari barang daur ulang yang
dimaksimalkan agar dapat menjadi barang yang di inginkan.
BAB III
ANALISIS INDUSTRI
A. Penelitian dan analisis
1.
Target
pasar atau konsumen : target utama pasar merupakan anak remaja
2.
Ukuran
produk : dapat dipesan sesuai keinginan
3.
Situasi
persaingan : Untuk saat ini, perusahaan kami merupakan perusahaan perdana yang
hadir dalam bidang ini sehingga peluang lakunya produk dapat terjamin.
4.
Perkiraan
pasar : perkiraan pasar masih sekitar Kota Banjarsari, Bandung, Tasik, dan Jakarta.
B. Rencana pemasaran
1. Strategi pasar
• Sebelum menjalankan
perusahaan, setidaknya mendapatkan konfirmasi ketertarikan tentang produk yang
ditawarkan.
• Mensosialisasikan produk
Tas, memberikan harga diskon, dan jaminan uang kembali apabila hasil kurang
baik.
• Memilah sampah plastik
berdasarkan jenis serta membersihkan dari pengotor untuk meningkatkan nilai
jualnya.
• Mengadakan pelelangan
untuk sampah plastik sehingga diperoleh harga yang menguntungkan.
2. Masalah
penetapan harga
• Tas Unik
Tas
Unik adalah produk olahan limbah plastik. Tas Unik yang akan kami hasilkan akan
terbagi dalam berbagai kelas. Selain itu kami juga menyediakan Tas dengan harga
yang lebih murah untuk kebutuhan sekolah .
Manfaat produk :
-Tas Unik merupakan kebutuhan kalangan remaja.
Rencana harga
Berikut ini adalah kisaran harga Tas Unik yang
kami tawarkan :
Produk
|
Harga Eceran
|
Penjualan Ke Toko
|
Tas
|
Rp.100.000,-
|
Rp.80.000,-
|
• Kerajinan daur ulang
Merupakan suatu barang yang dibuat dari
bahan-bahan yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak memiliki nilai guna.
Sehinnga produk daur ulang kami merupakan barang yang ramah lingkungan.
Manfaat
produk : sebagai alat sekolah
Rencana
harga :
Produk
|
Harga pengecer
|
Harga konsumen
|
Kotak pensil
|
Rp. 2.500,-/pcs
|
Rp. 4.000,-/pcs
|
Dompet
|
Rp. 10.000,-/pcs
|
Rp. 20.000,-/pcs
|
Tas gantung
|
Rp. 5.000,-/pcs
|
Rp. 8.000,-/pcs
|
3. Periklanan dan promosi
Periklanan
dilakukan melalui media cetak dan dan siaran televise local. Biaya untuk iklan
selama 30 hari adalah Rp 30.000.000,00
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
A. Tim manajemen
Komponen organisasional yang akan diterapkan adalah :
• Satu orang Direktur Utama,
bertanggung jawab atas kelancaran keseluruhan proses produksi dan pemasaran,
menciptakan sistem produksi dan pemasaran, melakukan negosiasi bisnis, mencari
investor, dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan
pengembangan perusahaan dengan dibantu oleh para manajernya. Pimpinan produksi
mendapatkan gaji tetap sebesar Rp. 2.000.000,- per bulan.
• Satu orang Administrasi dan Keuangan,
bertanggung jawab mencatat transaksi dan dokumentasi, serta melakukan analisis
keuangan. Administrasi & Keuangan mendapatkan bayaran sebesar Rp.
1.500.000,- per bulan dengan masa kerja 25 hari.
• Satu orang Manajer Produksi,
bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi serta koordinasi karyawan dan
perawatan aset. Manajer produksi mendapatkan bayaran sebesar Rp. 1.500.000,-
per bulan dengan masa kerja 25 hari.
• Satu orang Manajer Pemasaran,
bertanggung jawab dalam kelancaran distribusi produk, perluasan pasar,
merumuskan sistem pasar, menangani masalah perijinan, dan mampu menangani
segala keluhan pelanggan. Manajer pemasaran mendapatkan bayaran sebesar Rp.
1.500.000,- per bulan dengan masa kerja 25 hari.
Tim Pendukung, terdiri dari :
• Dua Belas orang Pembantu Produksi,
merupakan pekerja yang membantu dalam proses produksi dengan alokasi karyawan :
2 orang bagian transportasi, 3 orang bagian penggilingan, 2 orang bagian
pengemasan, dan 5 orang bagian pembakaran. Pembagian kerja akan dirotasi untuk
tiap karyawan dibawah koordinasi manajer produksi. Pembantu produksi dibayar
Rp. 40.000,- per hari atau Rp. 1.000.000,- per bulan dengan masa kerja 25 hari.
• Tiga orang Sopir, merupakan
pekerja yang bertugas mengemudikan kendaraan pengangkut dan bertanggung jawab
terhadap perawatan kendaraan. Sopir dibayar Rp. 40.000,- per hari atau Rp.
1.000.000,- per bulan dengan masa kerja 25 hari.
Total kebutuhan dana operasional untuk gaji karyawan adalah
sebesar Rp. 21.500.000,- per bulan.
BAB V
ASPEK RESIKO
A. Masalah-masalah yang potensial
Masalah-masalah potensial dapat berasal dari dalam
perusahaan maupun luar perusahaan. Masalah dari dalam perusahaan berupa sisa-sisa
hasil daur ulang yang benar-benar tidak terpakai lagi sehingga perlu penanganan
khusus untuk mengolahnya. Sedangkan masalah dari luar yaitu dari warga sekitar
yang mungkin saja merasa tidak nyaman dengan bau sampah yang ada sehingga warga
sekitar bisa menuntut agar perusahaan kami dihentikan.
B. Resiko dan hambatan
Hambatan dalam berbisnis daur ulang sampah adalah
kesulitan dalam memilah antara sampah organik dan anorganik. Dengan resiko
seperti ini memungkinkan biaya lebih untuk mengolahnya. Tetapi jika pengolahan
tidak tepat, kemungkinan daur ulang sampah tidak akan menjadi bagus karena
tercampurnya antara sampah organik dan anorganik
C. Tindakan alternatif
Melakukan sosialisasi yang lebih masyarakat sekitar bahwa
daur ulang sampah merupakan hal yang sangat membantu dalam membersihkan
lingkungan. Selain itu, kami akan mengajarkan bagaimana cara mendaur ulang
sampah secara tepat dengan jenis sampahnya. Agar nantinya pekerjaan daur ulang
sampah bisa menjadi mata pencaharian sampingan atau bahkan menjadi sumber utama
mata pencaharian warga sekitar perusahaan
Untuk mengatasi pemisahan sampah yang sulit, maka kami
membuat departemen khusus dalam perusahaan yang betugas memisahkan berbagai
macam jenis sampah. Seperti sampah logam besi dalam dedaunan atau sayur busuk
akan dipisahkan melalui cara diberi magnet listrik agar sampah organic menjadi
steril dalam pengolahan lanjutan menjadi pupuk organik.
BAB VI
ASPEK FINANSIAL
A. Perkiraan finansial
1. Modal
investasi
- Modal
mesin
produksi : Rp 40.000.000,00
- Modal
alat-alat
administrasi : Rp 2.000.000,00
- Modal
pembangunan
gedung : Rp
200.000.000,00
TOTAL : Rp
242.000.000,00
2. Modal
kerja
- 1
orang direktur
utama : Rp 2.000.000,00/bulan
- 1
orang administrasi keuangan : Rp 1.500.000,00/bulan
- 1
orang manajer
produksi : Rp 1.500.000,00/bulan
- 12
orang pembantu
produksi : Rp 12.000.000,00/12
orang/bulan
- 3
orang
sopir : Rp 3.000.000,00/3
orang/bulan
TOTAL : Rp 20.000.000,00
3. Modal
operasional
- Biaya
instalasi listrik : Rp 5.000.000,00
- Biaya
instalasi
air : Rp 2.000.000,00
- 2
unit mobil bak
terbuka : Rp
150.000.000,00/2 unit
- 3
unit
motor : Rp 40.000.000,00/3
unit
TOTAL : Rp
197.000.000,00
B. Sumber-sumber penggunaan
dana
1. Rencana anggaran
Dilihat
dari total biaya aspek finansial, maka kami menganggarkan modal awal sebesar Rp
500.000.000,00
2. Penganggaran finansial
Jadi,
total penganggaran finansial adalah Rp 242.000.000,00 + Rp 20.000.000,00
+ Rp 197.000.000,00 = Rp 459.000.000,00
BAB VII
LAMPIRAN
Surat-surat
- Surat
Izin Gangguan (HO)
- Surat
Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
- Surat
Izin Tempat Usaha (SITU)
- Izin
Mendirikan Bangunan (IMB)